PENGERTIAN DAN
FUNGSI PENGAWASAN
.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fungsi
pengawasan merupakan fungsi yang terakhir dari proses manajemen. Fungsi ini
mempunyai kaitan erat dengan keempat fungsi manajemen lainnya. Melalui fungsi
pengawasan, srandar keberhasilan program yang dituangkan dalam bentuk target,
prosedur kerja dan sebagainya harus selalu dibandingkan dengan hasil yang telah
dicapai atau yang mampu dikerjakan oleh staf. Fungsi pengawasn bertujuan agar
penggunaan sumber daya, dapat lebuh diefisiensikan, dan tugas-tugas staf untuk
mencapai tujuan program dapat kebih diefektifkan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian dan fungsi pengawasan?
1.3 Tujuan
1. Pengawasan dan pengendalian sebagai salah satu fungsi manajemen.
2. Pengertian tentang fungsi suatu pengawasan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian controlling (pengawasan dan pengendalian)
Controlling atau
pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah proses untuk mengamati secara terus
menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan
mengadakan koreksi jika terjadi.
Controlling atau
pengawasan adalah fungsi manajemen dimana peran dari personal yang sudah
memiliki tugas, wewenang dan menjalankan pelaksanaannya perlu dilakukan
pengawasan agar supaya berjalan sesuai dengan tujuan, visi dan misi perusahaan.
Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu
organisasi. Semua fungsi manajemen yang lain, tidak akan efektif tanpa disertai
fungsi pengawasan. Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984)
memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai: “the process by which manager
determine wether actual operation are consistent with plans”.
Sementara itu, Robert
J. Mocker sebagaimana disampaikan oleh T. Hani Handoko (1995) mengemukakan
definisi pengawasan yang di dalamnya memuat unsur esensial proses pengawasan,
bahwa: “pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan
standar pelaksanaan dengan tujuan – tujuan perencanaan, merancang sistem
informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah
ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta
mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber
daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.”
Dengan demikian,
pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar
pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan
organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan
itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.
Selanjutnya dikemukakan pula oleh T.
Hani Handoko bahwa proses pengawasan memiliki lima
tahapan, yaitu:
(a) Penetapan
standar pelaksanaan
(b) Penentuan
pengukuran pelaksanaan kegiatan
(c) Pengukuran
pelaksanaan kegiatan nyata
(d) Pembandingan
pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan
penyimpangan- penyimpangan
(e) Pengambilan
tindakan koreksi, bila diperlukan.
2.2 Fungsi pengawasan
Sebagai suatu pengendalian manajemen yang bebas
dalam menyelesaikan tanggung jawabnya secara efektif maka fungsi pengawasan
adalah :
1. Untuk menilai apakah
pengendalian manajemen telah cukup memadai dan dilaksanakan secara efektif.
2. Untuk menilai apakah
laporan yang dihasilkan telah menggambarkan kegiatan yang sebenarnya secara
cermat dan tepat.
3. Untuk menilai apakah setiap
unit telah melakukan kebijaksanaan dan prosedur yang menjadi tanggung jawabnya.
4. Untuk meneliti apakah kegiatan telah
dilaksanakan secara efisien.
5 .Untuk meneliti apakah
kegiatan telah dilaksanakan secara efektif yaitu mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Dengan demikian fungsi pengawasan adalah
membantu seluruh manajemen dalam menyelesaikan tanggung jawabnya secara efektif
dengan melaksanakan analisa, penilaian, rekomendasi dan penyampaian laporan
mengenai kegiatan yang diperiksa. Oleh karena itu internal audit harus dapat
memberikan pelayanan kepada manajemen, sehingga manajemen dapat mengetahui
apakah system pengendalian yang telah diterapkan berjalan dengan baik dan
efektif untuk memperoleh keadaan sesungguhnya.
Secara umum, pengawasan dapat dilakukan dengan
beberapa langkah, antara lain sebagai berikut:
- Menetapkan standar untuk pengawasan.
Ada tiga bentuk standar yang umum:
a.Standar-standar phisik; meliputi kuantitas barang atau jasa, jumlah
langganan, atau kualitas produk.
b.Standar-standar moneter; yang ditunjukkan dalam rupiah dan mencakup biaya
tenaga kerja, biaya penjualan, laba kotor, pendapatan penjualan, dan sejenisnya.
c.Standar-standar waktu; meliputi kecepatan produksi atau batas waktu suatu
pekerjaan harus diselesaikan.
- Meneliti, memeriksa, dan menilai hasil yang dapat
dicapai.
- Membandingkan hasil dengan standar.
- Memperbaiki penyimpangan dengan tindakan koreksi.
Pengawasan dapat dilakukan
dengan beberapa metode, antara lain sebagai berikut:
- Komparatif: Komparatif yaitu sistem pengawasan yang
dilakukan dengan cara membandingkan hasil dengan rencana.
- Inspektif: Inspektif artinya sistem pemeriksaan
setempa berguna untuk mengetahui secara langsung keadaan sebenarnya
mengenai pelaksanaan suatu pekerjaan.
- Verifikatif: Verifikatif artinya sistem
pangawasan secara pemeriksaan, biasanya menyangkut bidang keuangan dan
material.
- Investigatif: Investigatif artinya pengawasan yang
dilakukan dengan mengadakan penyelidikan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari
pembahasan makalah kami, dapat disimpulkan bahwacontrolling atau pengawasan
adalah fungsi manajemen dimana peran dari personal yang sudah memiliki tugas,
wewenang dan menjalankan pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan agar supaya
berjalan sesuai dengan tujuan, visi dan misi perusahaan. Pengawasan merupakan
fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. Semua
fungsi manajemen yang lain, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi
pengawasan. Dan pelaksanaan pengawasan dalam manajemen dibutuhkan manajer.
3.2 Saran
Untuk itu kami mengharapkan masukan kepada pembaca
demi perbaikan penyusunan selanjutnya. Dan semoga dengan makalah ini dapat
dimanfaatkan sebagaimana mestinya untuk membantu kelancaran perkuliahan.
DAFTAR
PUSTAKA